Jumat, 03 Agustus 2012

MEMBANGUN DESA DENGAN CINTA

Sebuah cerita menarik hadir dari sebuah desa di kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat. Pasalnya, Sang Kepala Desa tidak pernah mengambil gajinya. “Semua diserahkan untuk membangun desa,” ujar beliau.
Saya pribadi sempat mengobrol-ngobrol dengan beliau beberapa waktu lalu. Karena dia memergoki saya mencatat kisah yang disampaikannya, dia lalu meminta saya untuk tidak mempublikasikannya.
Saya waktu itu tidak menyetujui maupun menolak. Hanya berhenti mencatat di smartphone dan mengingat apa yang beliau sampaikan. Namun, karena saya berkesimpulan bahwa cerita ini menarik dan inspiratif, akhirnya saya mempublikasikannya tanpa menyebut nama beliau dan desanya.
Kembali ke Sang Kepala Desa. Ketika menjabat Kepala Desa, pengusaha genting ini pun lalu meminta izin kepada istrinya untuk tidak membiayai keluarganya dari gajinya sebagai kepala desa. “Istri saya juga punya penghasilan, dan dialah yang membiayai keluarga, termasuk sekolah anak saya,” lanjutnya.
Sejak terpilih dan mulai menjabat sebagai kepala desa, beliau memang berniat untuk membangun balai desa sebagai “Rumah Orangtua”. “Di rumah orang tua kita bisa meminta uang sesuka kita pada orang tua,” paparnya. Untuk itu, di balai desa pun masyarakatnya bisa meminta bantuan kepadanya.
Malah, pernah suatu ketika, semua orang yang meminta bantuan ke balai desa merasa tidak mampu membayar listrik. Akhirnya dirinyalah yang membayarkan listrik warganya tersebut. Pada saat itu, uang istrinya pun habis sehingga tidak cukup untuk membayar listrik dan membelikan susu untuk anaknya. Alhasil, listrik di rumahnya pun dipadamkan oleh PLN karena dirinya pun belum membayar listrik.
Meskipun begitu, alumni sebuah SMA di Bandung ini tidak merasa menyesal dengan kejadian seperti itu. “Itu semua ujian dari Yang Maha Kuasa,” paparnya. Bahkan, Sang Kepala Desa merasa bahwa Tuhan membalasnya dengan lebih indah.
Balasannya hadir ketika tanah di sebelah rumahnya akan dijual oleh tetangganya. Kemudian, seorang kawan kebetulan melihatnya dan tertarik dengan tanah tersebut. Sang Kepala Desa pun menjadi juru hubung jual-beli antara penjual dan kawannya.
Harga pun disepakati. Kawannya lalu memberikan cek kepada Sang Kepala Desa untuk selanjutnya dibayarkan kepada sang penjual. Namun, ketika beliau bermaksud meminjam KTP sang kawan untuk mengurus surat-surat tanah, sang kawan pun bertutur, “Buat apa KTP saya? Tanah ini punya kamu. Saya yang membelikannya untuk kamu. Jadi, pakai KTP kamu untuk membuat surat-surat tanahnya.”
Padahal, menurut Sang Kepala Desa, bila dirinya berniat korupsi dari dana desa, nilainya sama dengan harga tanah yang diberikan oleh kawannya tersebut.
Pria kelahiran Jatiwangi ini pun kemudian berkisah tentang Ali bin Abi Thalib yang hendak buang air besar di tengah perjalanannya. Ali pun menitipkan untanya ke seorang anak muda kemudian bergegas mencari tempat untuk mengeluarkan hajat.
Usai menuntaskan buang hajatnya, Ali kembali ke untanya. Namun, sang unta dan anak tadi telah hilang.
Foto: realadventures.com
Foto: realadventures.com
Ali akhirnya melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki. Ketika tiba di sebuah pasar, Ali melihat untanya berada di tempat penjualan hewan. Kemudian dia bertanya kepada si penjual tentang sumber untanya serta harganya. “Saya dapat dari seorang anak muda seharga 10 dinar,” jawab sang pedagang.
Ali pun tersenyum. Melihat gelagat sepupu nabi tersebut, sang pedagang pun bertanya ihwal penyebab senyumnya itu. “Andai anak muda itu bersabar, saya sudah berniat akan memberinya uang 10 dinar dan dia akan mendapatkan uangnya dengan halal. Ternyata, dia lebih memilih mendapatkan uang dengan cara yang tidak halal dengan mencuri untaku dan menjualnya,” tutur Sang Kepala Desa menirukan jawaban Ali.
Dari kisah tersebut, Sang Kepala Desa berkesimpulan bahwa kita seringkali tidak pernah bersabar untuk mendapatkan harta yang banyak. Padahal, lanjut Sang Kepala Desa, Tuhan sudah mengatur rezeki kita. “Kita hanya perlu bekerja keras. Urusan rezeki, biarlah Tuhan yang mengaturnya,” tandasnya.
Di level yang lebih dasar, Sang Kepala Desa menyebutkan Cinta sebagai pangkal dari segala tindakannya. Dengan mencintai pekerjaan dan masyarakatnya, beliau rela berbuat apa saja agar masyarakatnya sejahtera. “Contohnya ketika kita mencintai seorang wanita. Tentunya kita akan melakukan apa pun agar wanita yang kita cintai itu bahagia,” analoginya.
Prinsip ini juga ternyata dipegang oleh para staf Sang Kepala Desa. Mereka tanpa pamrih bekerja untuk desa dan mengorbankan segala yang dimilikinya untuk masyarakat.
Sang Kepala Desa mencontohkan dengan salah satu stafnya yang menyemai 5 ribu bibit pohon yang didanai oleh kantong pribadinya. Tidak hanya disemai, sang staf juga menjaganya agar siap tanam. “Semuanya itu dia (sang staf) lakukan sendiri,” tandas Sang Kepala Desa.
Dalam hal ini, Sang Kepala Desa dan stafnya percaya bahwa mereka tidak akan miskin karena bersedekah. Buktinya, mereka masih bisa hidup meskipun seluruh gajinya mereka gunakan untuk membiayai program desa. “Ajaib, nggak akan ada orang yang melarat karena sedekah. Itu mah hukum Allah,” simpul Sang Kepala Desa menutup perbincangan.

Rabu, 25 April 2012

e-KTP di Minsel Tuntas 100 Persen.

  e-KTP Minsel Tuntas 100 Persen

Amurang, KOMENTAR

Penyelesaian rekam data untuk elektronik Kartu Tanda Penduduk (KTP) akhirnya dapat diselesaikan sebelum tenggat waktu 30 April seperti yang ditetapkan Depdagri. Menurut Kadis Capil Izak Ray meski yang terekam baru 87 persen, tapi secara keseluruhan perekaman sudah sesuai target.

“Untuk Kabupaten Minsel sesuai data wajib e-KTP ada 134.499 orang dan yang sudah merekam data ada 110.727 sedangkan sisanya yang berjumlah 23.772 orang tidak dapat direkam karena ada berbagai alasan. Seperti data ganda, telah meninggal dunia, tidak berada di tempat, belum cukup umur, dalam tahanan, sakit dan tidak mau direkam dengan alasan telah lansia. Dengan demikian sesuai pe-tunjuk perekaman dinyatakan sudah mencapai 100 persen,” beber mantan Kabag Humas Deprop Sulut tersebut.

Meski perekaman data telah mencapai 100 persen, bukannya berarti warga yang belum sudah tidak dapat lagi melakukan pe-rekaman. Pihak Discapil dan kecamatan sebagai operator di lapangan tetap membuka kesem-patan bagi warga. Karena mung-kin seja mereka sebelumnya be-lum terdata sebagai warga Minsel sehingga tidak masuk dalam daftar. “Masih dibuka kesempatan hingga 31 Desember bagi warga yang belum melakukan pereka-man. Datangi saja kecamatan untuk melakukan perekaman, asalkan prosedurnya diikuti se-perti telah memiliki KTP na-sional.

Pembagian e-KTP sendiri ren-cananya akan dilakukan secara bertahap, paling lambat 31 Desember. Sebab e-KTP akan diberlakukan secara penuh di awal tahun depan. Penyaluran-nya dilakukan di masing-masing kecamatan dimana warga me-lakukan perekaman data.(vtr) 


Pertanyaannya, bagaimana dengan warga Minsel yang di perantauan khususnya orang Elusan di Perantauan? 


Kamis, 12 April 2012

Larangan Melakukan Pungli bagi Pejabat di Minsel

Semoga saja dengan adanya larangan pungli ini akan di taati oleh para pejabat di Minsel. Terutama di SAMSAT. Karena kami FORKMAPPEDES memiliki beberapa kesaksian anggota kami bahwa SAMSAT sering melakukan pungli terutama dalam membayar pajak kendaraan... Awasi...! dan Perangi...!

Simak beritanya ...


Paruntu Larang Pejabat Pemkab Minahasa Selatan Lakukan Pungli

David Masengi | 12 April 2012 – 15:46 WITA

AMURANG, (manadotoday.com) – Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Christiany Eugenia Paruntu, mewarning seluruh bawahannya yang betugas di lingkup Pemkab Minsel, untuk tak melakukan pungutan liar (pungli).

“Saya tegaskan untuk seluruh pejabat maupun pegawai di pemkab minahasa selatan, untuk tak melakukan pungli,” tegas Paruntu.

Paruntu Larang Pejabat Pemkab Minahasa Selatan Lakukan Pungli

Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu

Kata dia, dirinya tak segan-segan memberikan sanksi tegas, jika ada pejabat maupun pegawai terbukti melakukan pungli.

Diketahui, belakangan ini beredar kabar jika ada beberapa oknum yang bertugas di sejumlah SKPD Pemkab Minsel, diduga melakukan pungli kepada masyarakat yang mengurus berkas.

“Untuk masalah itu coba ditanya dulu ke pimpinan SKPD tersebut. Sebab, saya belum menerima laporan tersebut, dan saya janji akan saya cari tahu,” ungkapnya. (dav)


Semoga ini di taati. Jika ada masyarakat yang menemukan perbuatan ini silakan melaporkan kepada yang berwajib. Atau hubungi kami.


FORKMAPPEDES MINSEL.

HP: 085285148198



Jumat, 06 April 2012

Urusan di Samsat, Warga Diimbau tak Gunakan Calo

METRO, Manado – Pihak kepolisian memperingatkan warga agar dalam pengurusan di Samsat Manado tidak menggunakan calo. Hal itu diimbau mengingat banyak masalah yang terjadi karena menggunakan calo.
Ditegaskan Kasie STNK Samsat Manado AKP Fitria Gaga, untuk urusan di Samsat, lebih baik menghindari memanfaatkan jasa calo. Lanjutnya, karena kenyataannya sekarang pengurusan di instansi tersebut sudah lebih mudah dan tak banyak berbelit-belit jika melalui prosedurnya.
“Kecuali itu dengan menggunakan calo kebanyakan urusan bisa menjadi lebih panjang lagi dan mengeluarkan dana yang lebih banyak,” tandas Gaga. Lanjutnya, bahkan tak jarang terjadi si calo yang tak jelas itu menghilang dengan membawa kabur uang warga.
Diakuinya juga samapai saat ini masih ada juga praktik percaloan yang dilakukan oknum-oknum tertentu yang tak jelas di Samsat. “Memang sampai saat ini masih ada saja calo-calo tak jelas yang berkeliaran di sini. Namun itu hanya dilakukan oknum-oknum tertentu saja,” tandas Gaga.
Selanjutnya mantan Kasat Lantas Bitung itu menjelaskan, dengan mengurus sendiri surat-surat kendaraanya akan menjadi pembelajaran bagi warga. Karena warga akan mengerti dan tahu sendiri proses dan dana yang harus dikeluarkan.

KABAR GEMBIRA BAGI PERANGKAT DESA ELUSAN

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Tunjangan perangkat desa di Minahasa Selatan (Minsel) triwulan pertama tahun 2012 siap diserahkan kepada perangkat desa secara langsung oleh badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa (BPMPD).

"Untuk dana tunjangan perangkat desa tahun 2012 triwulan pertama, tinggal pencairan, setelah itu baru akan diserahkan langsung kepada penerima," ujar kepala BPMPD Minsel Olyvia Lumi, Selasa (3/4/2012).

Tunjangan tersebut akan diserahkan langsung, dan tidak melalui proses penitipan seperti pada tahun-tahun sebelumnya."Supaya menghindari pemotongan, atau pengurangan jatah, dan kali ini rencananya akan diserahkan oleh bupati," kata dia.

Pada triwulan pertama ini, miliaran rupiah sudah disiapkan untuk dikucurkan."Triwulan pertama, akan dicairkan Rp 2,3 miliar, dari jumlah seluruhnya tahun 2012 Rp 9,3 miliar yang tertata di APBD 2012," tuturnya.

Ia menambahkan, setiap perangkat desa akan mendapatkan tunjangan dalam jumlah yang berbeda sesuai dengan tugas dan tanggunjawab yang diemban."Untuk Maweteng dan Kepala Lingkungan mendapatkan Rp 250 ribu per bulan, Kepala Urusan dan Hukum Tua Rp 850 ribu, serta Sekretaris Desa non PNS mendapatkan Rp 400 ribu," ucapnya.

Di Minahasa Selatan ada ribuan perangkat yang akan mendapatkan tunjangan."Saya lupa jumlah pastinya berapa, tapi memang ribuan, dan catatan jumlahnya ada," ucapnya.

Ribuan aparat desa tersebut berasal dari 167 desa."Tunjangan tersebut akan diberikan, termasuk aparat di tujuh desa yang baru di mekarkan pada 2011," Jelas dia.

Dana tunjangan aparat desa sudah tergabung dalam dalam dana ADD 2012."Jumlah ADD tahun 2012 yang tertata di APBD berjumlah Rp 15,5 miliar, sudah termasuk di dalamnya tunjangan aparat desa," kata Lumi.

Namun pencairan tunjangan perangkat desa tidak bersamaan dengan dana ADD."Untuk dana ADD masih sementara proses untuk yang smester I," jelasnya. (amg)



Amurang, KOMENTAR
Tunjangan triwulan pertama perangkat desa se- Kabupaten Minsel akan disalurkan dalam waktu dekat. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Olivia Lumi, total yang akan diberikan sebesar Rp 2,3 miliar, dan diberikan secara langsung untuk menghindari terjadinya penyimpangan atau keterlambatan.

“Sudah dalam proses ka-rena bupati sangat concern untuk hal ini. Nilainya Rp 9,2 miliar atau per triwulan Rp 2,3 miliar. Untuk pe-nyaluran tidak melalui desa tapi diberikan langsung ke perangkat desa. Hal ini di-lakukan menghindari ada-nya keterlambatan dan pe-motongan. Rencananya juga tunjangan diserahkan oleh ibu bupati,” ujar Lumi ke-marin (03/04).
Dikatakannya, besaran tunjangan disesuaikan de-ngan jabatan. Pala, Mawe-teng, Kaur mendapatkan Rp 250 ribu, sekretaris desa non PNS Rp 400 ribu. Sedangkan kepala desa/hukumtua per bulannya diberikan Rp 850 ribu. “Tunjangan disesuaikan dengan tanggung jawab perangkat desa. Dengan ini diharapkan dapat menjadi stimulan mereka dalam be-kerja,” ungkap mantan Ca-mat Sinonsayang tersebut.
Sedangkan Alokasi Dana Desa (ADD) dijadwalkan per semester. Jumlahnya terjadi penambahan dibanding tahun lalu, Rp 15,5 miliar. Meski per desanya sama dikarena-kan adanya pemekaran.(vtr)



Senin, 05 Maret 2012

PROYEK MUBAZIR. SIAPA BERTANGGUNG JAWAB?

Ini benar-benar keterlaluan... Air minum tidak jalan... dianggap proyek selesai. Ini benar-benar PEMBOHONGAN PUBLIK. Kami FORUM KOMUNIKASI MASYAKAT PEDULI PEMBANGUNAN DESA (FORK-MAPPEDES) menyesalkan proyek ini telah dianggap selesai. Berikut berita lengkapnya.



Proyek Air Bersih Desa Elusan Mubazir

APBN Murni 2011 Mubasir

Legislator Minsel Tommy Ampow
Amurang,Swarasulut-Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar 900 juta rupiah, khusus pekerjaan pembuatan air minum di desa Elusan kecamatan Amurang Barat kabupaten Minahasa selatan (Minsel), dianggap mubazir. Betapa tidak hingga berita ini diturunkan pekerjaan pembangunan sarana Air bersih tersebut dianggap selesai namun pemnyaluran air bersih kepada masyarakat tersendat. Padahal proyek tersebut sudah selesai pada bulan desember tahun 2011.
Demikian disampaikan legislator Komisi 1 Dekab Minsel Tommy Ampow saat ditemui sejumlah wartawan Biro Minsel Senin (05/03/2012) tadi siang. ”Itu dana APBN murni, maka selaku wakil rakyat, saya mempertanyakan kenapa proyek yang sudah selesai belum juga di aliri air,” katanya.
Lanjut dia jika memang hal ini tidak lagi diperhatikan, ada baiknya dinas Pekerjaan Umum (PU), baik itu dari propinsi dan atau kabupaten datang, dan melakukan pemeriksaan pekerjaan proyek tersebut.” Sudah selesai untuk pembangunan air minum, tetapi air belum jalan, ada apa ini,”katanya.
Kata Tommy, masyarakat Desa Elusan juga perna berkonsultasi ke Cipta Marga propinsi sembari mempertanyakan tentang pekerjaan proyek itu, dan mereka katakan ada pipa yang rusak. ”Lantas tidak diperbaiki, apakah hanya hal itu maka tidak jalannya air untuk warga, inikan salah satu pembohongan dari pemerintah kepada warga. Apalagi ini berbicara air,”jelasnya.
Diapun memintakan kepada dinas yang terkait, agar memperhatikan pengeluhan warga, supaya nantinya warga juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas perhatian pemerintah .”Tetapi sudah memasuki bulan maret belum juga ada pemerintah propinsi atau dinas yang terkait turun ke Desa Elusan,”pungkas Tommy.(Jufan)

Kamis, 01 Maret 2012

GEDUNG OLAHRAGA DI DESA TEEP SEGERA DI BANGUN

Pembangunan sarana prasarana Gedung Olahraga (GOR) yang terletak di

desa Teep kecamatan Amurang Barat berbandrol Rp 2,5 Miliar dari total
keseluruhan sebesar Rp 12 Miliar akan segera direalisasikan.
Informasi yang diperoleh, tak lama lagi peletakan batu pertama, sarana milik
warga Minsel itu akan segera dilakukan oleh Bupati Minahasa Selatan
Christiany Eugenia Paruntu.

“Proses tender pelelangan pembangunan GOR ini akan dilakukan dalam waktu
dekat ini,”ucap Ketua pembangunan Drs Viktor Rompas Msi kemarin
(24/02).

Lebih jauh lagi, mantan anggota dewan asal partai Golkar Minahasa ini
menjelaskan, terkait pengunaan lahan di desa Teep, tak perlu kita
kuatirkan. Sebab lahan disitu merupakan milik dari pemerintah daerah
yang sudah dihibahkan dengan luas mencapai 10 hektare lebih.
“Pembebasan lahan sudah selesai. Tinggal proses tender yang sementara kami pacu,” jelas Rompas.

Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, saat dimintai keterangan
membenarkan, bahwa pada tahun 2012 ini pembangunan sarana dan
prasarana olahraga gor akan segera dilakukan.
“Ini merupakan wujud kepedulian dari Pemerintah pusat dan daerah yang menginginkan warga disini memiliki sarana dan prasarana olahraga yang representatif,” pungkas Tetty sapaan akrabnya.


Sumber: SuaraManado.com

Selasa, 28 Februari 2012

AWAS!. ADD 30-AN JUTA BUKAN UNTUK KUMTUA.

Alokasi Dana Desa atau ADD jelas bukan untuk hukum Tua, sebab dari namanya saja bukan Alokasi Dana Kumtua, jelas ini untuk Desa atau untuk KEMAJUAN PEMBANGUNAN DESA. Penggunaannya harus TERBUKA. Terkait berita di Manado Post Senin 27 Februari 2012. ADD Bukan Untuk Kumtua. Ternyata, Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Minsel 2012 terus menyimpan tanda Tanya bagi sejumlah desa penerima. Pasalnya, masyarakat yang seharusnya tahu dengan penggunaan dana tersebut, justru dibinggungkan dengan ulah hukum tua (kumtua). Apakah penggunaan ADD ini hanya bisa diketahui kumtua saja, sehingga masyarakat seakan tidak memiliki hak untuk mengetahuinya?.

Dengan ADD yang mencapai sekitar 30an juta rupiah, seharusnya ada pembangunan yang dikerjakan, jangan hanya sampai Cuma ada kegiatan-kegiatan yang kurang bermutu dan hanya menjadikan alasan untuk pemborosan dana tersebut.

Jadi jangan sampai ada Kumtua yang tidak transparan terhadap penggunaan ADD. Karena sesuai dengan Peraturan Daerah Yang mengatur tentang ADD, Kumtua bersama-sama dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) membuat Perdes (Peraturan Desa) yang nantinya menyusun APBDes (Anggaran Pendapatan Belanja Desa) yang dalam salah satu itemnya adalah tentang mengatur penggunaan ADD.

Untuk pencairan ADD Kumtua harus memasukan LPJ ( Laporan Pertanggungjawaban ) dan Perdes APBDes tersebut, kepada BPMD (Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa) untuk pencairan ADD tahab berikutnya.

Masyarakat bisa mengawasi ADD ini melalui BPD (Badan Permusyawaratan Desa). Disini perlu sekali peran BPD dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan ADD. Dan jika MASYARAKAT mengetahui ada penyimpangan atau penyalahgunaan ADD tersebut, diharapkan DAPAT MELAPORKAN Kumtua tersebut kepada pihak BPMD.

BPMD juga sudah selayaknya melakukan evaluasi terhadap LPJ. (Laporan PertangunggJawaban) yang dimasukan apakah layak atau tidak desa tersebut mendapatkan ADD di tahap selanjutnya. Ini diperlukan “ACTION KE LAPANGAN” dari BPMD. Masyarakat juga bisa melaporkan ke Komisi I DPRD Minsel. Jika BPMD melalaikan tugas mereka.

Jadi sekali lagi TUJUAN UTAMA ADD adalah untuk KEMAJUAN PEMBANGUNAN DESA, BUKAN UNTUK KUMTUA.

Salam

Kordinator FORK-MAPPEDES. MINSEL


Jumat, 10 Februari 2012

Profil: "Orang Elusan" menguncang Sulut

Elusan sebuah desa terpencil namun dari dulu sampai sekarang Elusan dikenal karena "orang Elusan" tidak bisa pandang enteng. Karena "orang Elusan" diperhitungkan di segala bidang. Berikut cuplikan berita-berita yang pernah muncul dan dibicarakan orang yang jelas melibatkan "putra/i Elusan di dalamnya:


Diduga Tahan Aset DPRD, Kasat Pol-PP Minsel Terancam Dipolisikan

Amurang, Swarasulut-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minsel, Noelfrid ‘Dady’ Ransulangi dilaporkan terancam dipolisikan, lantaran diduga yang bersangkutan menggelapkan aset milik Kantor DPRD Minahasa Selatan. Informasi tersebut terangkum setelah Kabag umum dan Perlengkapan DPRD Minsel Johny Tambayong melalui Kasubag Aset Ronny Tumbelaka S,sos membeberkan hal itu dihadapan sejumlah wartawan Biro Minsel Rabu (29/02/2012).
“Pak dady, sewaktu masih menjabat Kabag Umum dan Perlengkapan di DPRD Minsel, meminjam sejumlah barang, untuk keperluan KKR beberapa tahun lalu. Namun setelah saya menjabat Kasubag Aset, saya mendapat perintah pak Sekwan Minsel Drs Ben Watung, untuk melakukan penertiban semua aset milik kantor. Kemudian saya cek di Komputer, ternyata masih ada beberapa barang yang tidak ada dalam daftar aset. Diantaranya Kursi Ulir satu unit, Laptop satu unit, Genset satu unit, TV 29 inch, Komputer PC satu unit, AC Windows Split satu Unit, dan satu unit sepeda motor type Honda Supra 125, ” ujar Tumbelaka yang turut dibenarkan Kabag Umum John Tombayong.


Ampow: Demokrat Tak Akan Tolak Draf KUA PPAS RAPBDP 2011

AMURANG — Penolakan Tiga Fraksi di DPRD Minahasa Selatan, untuk membahas KUA-PPAS RAPBD-P 2011 tak akan diikuti Fraksi Partai Demokrat. Fraksi lain berupaya menolak Draft Kebijakan Umum Anggaran dan Platform Prioritas Anggaran Sementara (KUA/PPAS) RAPBDP tahun 2011 ini. Namun, bagi Fraksi Partai Demokrat tetap menerima meski KUA PPAS RAPBD-P belum dibahas.

Demikian dikatakan satu dari anggota FPD, Tommy Ampow, kepada wartawan media ini langsung menanggapi apa yang ramai dibicarakan. ‘’Kalau kami (FPD) tidak menolak adanya Draft KUA-PPAS RAPBD-P. Silahkan drafnya masuk, dan silahkan pula dibahas,” kata Tommy.


TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rudi Walukow, Dosen Fakultas Hukum (FH) Unsrat yang mendatangi kantor Rektorat dengan maksud menemui Tim Inspektorat Dikti, menuding Humas Unsrat, Daniel Pangemanan melakukan diskriminasi terhadap dosen dan seluruh anggota senat universitas

MANADO, KOMPAS.com — Di tengah maraknya ikan impor masuk ke Indonesia, produksi perikanan nelayan Bitung, Sulawesi Utara,

justru melimpah dan tidak terserap unit pengolahan ikan. Ikan dijual murah ke sejumlah kota di Indonesia bahkan sebagian diekspor ke Jepang.

Ketua Asosiasi Kapal Perikanan Sulawesi Utara
Rudy Walukow di Bitung, Kamis (19/1/2012), mengatakan, dari sekitar 400-600 ton ikan tangkapan nelayan Bitung hanya sebagian yang mampu dibeli oleh unit pengolahan ikan.

”Produksi ikan Bitung masih stabil tidak terganggu cuaca sebagaimana terjadi di daerah lain. Hari ini produksi ikan mencapai 400 ton,” katanya. Harga ikan di pasaran Rp 12.000 per kg dari biasanya Rp 14.000.

Menurut Walukow, tangkapan ikan nelayan melalui ribuan armada kapal ikan cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah serta unit pengolahan ikan.

Produksi perikanan yang besar itu ditopang 500 unit kapal penangkap ikan berbobot mati 30 ton hingga 200 ton. Selain itu, terdapat belasan ribu armada semut nelayan kecil yang tetap eksis melakukan penangkapan ikan. Oleh karena itu, Rudy Walukouw

menyatakan kebijakan impor ikan pemerintah adalah ironi.



TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemkab Minsel menepati janjinya

memberikan bantuan hukum kepada dua tersangka kasus Dugaan Korupsi DAK Minsel tahun 2010, usai ditahannya Kadis Keuangan Denny Kaawoan dan mantan Kadis Keuangan Pemkab Minsel Boy Pandeiroth.

Pemkab Minsel menunjuk pengacara handal
Decroly Raintama SH dan Dance Kaligis SH sebagai pengacara kedua tersangka.


Kepada Tribun Manado Decroly Raintama SH usai melakukan pertemuan dengan kedua tersangka Jumat (25/11/2011) menyampaikan hasilnya. Pertemuan tersebut dilakukan untuk menanyakan kesediaan untuk didampingi oleh tim pengacara yang disiapkan Pemkab Minsel atau tidak.


"Pertemuan ini hanya untuk menanyakan apakah mereka bersedia didampingi pengacara yang di berikan Pemkab Minsel atau tidak,hanya itu saja, belum lebih" ujarnya

Ia juga menunjukan surat kuasa yang telah diberikan Pemkab Minsel atas nama Decroly Raintama SH dan Dance Kaligis SH untuk mendampingi kedua tersangka kasus dugaan korupsi DAK Tahun 2010,

Ia menambahkan hasil pertemuan antara dirinya dan kedua tersangka mendapat respon positif dari kedua tersangka. "Bapak Kaawoan bersedia untuk didampingi pengacara yang di berikan oleh Pemkab Minsel, namun untuk Bapak Pandeiroth, ia masih akan pikir-pikir dulu dan berkonsultasi dengan pengacaranya", ujar Decroly pengacara handal banyak berhasil memenangkan beberapa kasus pilkada di Sulut



Angie di Mata Gurunya di SMAN 2 Manado
Jago Debat, Jiwa Politisi Sudah Kelihatan Sejak Sekolah

www.jpnn.com

Kepsek SMANDU, Dra Kartini Tewal SPd yang juga pernah mengajar guru Angie mengatakan isteri Almarhum Adji Massaid ini hanya dua tahun menimba ilmu di sekolah itu. Karena dia tinggal di Australia mengikuti ayahnya yang melanjutkan studi di sana. Jadi saat dia kembali sekira tahun 1993, langsung mendaftar di SMANDU yang seharusnya duduk di kelas 3. Namun lantaran harus menyesuaikan kurikulum, terpaksa Angie masuk kelas 2 dulu.


’’Namun selama dua tahun sekolah, bakat Angie sangat menonjol. Apalagi dalam debat ilmiah dan bahasa Inggris yang digelar di sekolah, Angie menjuarainya. Jadi boleh dikata, Angie waktu sekolah termasuk murid yang pintar dan sangat kreatif,’’ terang Tewal yang semasa Angie sekolah memberikan mata pelajaran Geografi.

Tewal pun tak menyangka mantan muridnya menjadi tersangka kasus suap dugaan korupsi dana wisma atlet. Tetapi ia berharap Angie tak melakukan hal yang dituduhkan kepadanya. Karena selama dua tahun sekolah, wakil Sekjen DPP Partai Demokrat itu selalu menjadi ketua kelas dan malahan masuk pengurus OSIS.

’’Jadi jiwa politik Angie sudah kelihatan sejak sekolah. Namun menuj

u unsur negative, sama sekali tak ada gambaran bagi kami,’’ jelas Tewal.


Dr. Bernhard Tewal, SE. ME

Nama : Dr. Bernhard Tewal, SE. ME NIP : 131 407 758. Pangkat : Pembina Utama Muda (IV/c) Jabatan Fungsional : Lektor Kepala Madya. Pendidikan : a.

Dalam berita lainnya menyebutkan sebagai berikut:

dan dipandu oleh dosen FE, Prof Dr Bernhard Tewal. Kuliah perdana turut dihadiri Bupati Sitaro, Tony Supit, Ketua DPRD Manado, Hanny Sondakh, dosen FE Unsrat dan sejumlah tokoh politik yang mengambil S3 di kampus tersebut. Kuliah ditutup dengan pemberian cendera mata oleh Direktur MM Unsrat, Dr Lisbeth Mananeke.


Siapakah mereka? Mereka adalah putra-putri Teladan dari Desa Elusan yang mengoncang Sulawesi Utara. Yang menjadi kebanggaan masyarakat Desa Elusan karena kiprah mereka di Sulawesi Utara, sekali lagi berdasarkan kriteria "muncul di pemberitan di Media Masa dan ramai dibicarakan orang di Sulawesi Utara ini terlebih di daerah asal Minahasa Selatan".

Siapa menyusul…?



HUT PERDANA DESA ELUSAN DAN PEMBERITAANNYA

HUT PERDANA DESA ELUSAN KE 232 DIBERITAKAN BERBAGAI KORAN SULUT

HUT Desa Elusan-Ambar ke-232 Bakal Marak

http://beritamanado.com

Posted by ape Minsel Selasa, 25 October 2011 18:03

ELUSAN—Desa Elusan Kecamatan Amurang Barat, tanggal 27 Oktober 2011 akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-232 tahun. Bahkan, perayaan yang merupakan pertama kali dilaksanakan bakal ramai. Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dipastikan akan hadir. Hanya saja, puncak acara akan dilaksanakan tanggal 6 November mendatang.

Wakil Ketua Panitia HUT ke-232 Desa Elusan Tommy Ampow kepada beritamanado, Selasa (25/10) siang tadi membenarkan hal tersebut. ‘’Benar, HUT ke-232 Desa Elusan tanggal 27 Oktober. Hanya saja, puncaknya baru akan digelar 6 November mendatang,’’ ujar Ampow.

Lanjut Ampow, yang juga anggota DPRD Minsel ini, dalam acara tersebut, Bupati Tetty Paruntu juga akan hadir dan akan meresmikan kantor desa dan balai desa yang sudah selesai dibangun.

‘’Juga, kata Ampow kepada warga desa Elusan baik berada diluar maupun didalam dapat menopang serta membantu jalannya persiapan HUT tersebut. Semua warga diminta menopang semua kegiatan, supaya berjalan dengan baik,’’ jelas Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Amurang Barat ini. (ape)

Esok, Bupati CEP Hadiri Puncak HUT Desa Elusan ke-232 Tahun

Posted by ape Minsel Sabtu, 5 November 2011 14:10

AMURANG—Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Elusan Kecamatan Amurang Barat ke-232 tahun, akan dilaksanakan Minggu, (5/11). Dan Bupati Christiany Eugenia Paruntu (CEP) akan hadir. Sebelumnya, HUT ke-232 Desa Elusan tepatnya tanggal 27 Oktober, namun puncaknya dilaksanakan seiring dengan peresmian Kantor Desa dan BPU oleh bupati.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Panitia HUT Desa Elusan, Tommy Ampow kepada media online beritamanado, Sabtu (5/11) tadi. ‘’Ya benar, sesuai rencana ibu bupati akan hadir diacara puncak HUT Desa Elusan Kecamatan Amurang Barat ke-232 tahun,’’ ujar Ampow.

Lanjut Ampow, kehadiran ibu bupati Tetty Paruntu juga sudah final. Bahkan, Jumat (4/11) pihak panitia langsung beraudensi terakhir sehubungan dengan kesiapan panitia dan ibu bupati sendiri akan hadir di Desa Elusan tersebut.

‘’Kehaduran ibu bupati CEP, sekaligus akan meresmikan kantor Hukum Tua dan BPU. Disebut Ampow, bahwa HUT Desa Elusan ke-232 tahun adalah pertama kali. Sebab, sebelum dilaksanakan pihaknya bersama tokoh masyarakat Elusan melakukan rapat dan seminar untuk mencari tahu kapan desa ini ada. Dan ternyata, hasil dari berbulan-bulan lamanya, menunjukkan tanggal 27 Oktober sebagai hari jadi desa Elusan,’’ ungkap anggota DPRD Minsel dari FPD ini.

Khusus HUT Desa Elusan ke-232 tahun, kami panitia berharap agar warga Elusan yang tinggal di luar Minsel bahkan di luar daerah untukdapat berpartisipasi dan hadir. ‘’Sebab, kehadiran kita semua menandakan kita masih mencintai Desa Elusan,’’ pungkas Ampow yang juga Ketua PAC PD Amurang Barat ini. (ape)

Kamis Besok, Desa Elusan Minsel Genap Berusia 323 Tahun

Tribun Manado - Selasa, 25 Oktober 2011 18:59 WITA

Laporan Wartawan Tribun Manado David Kusuma


TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG
- Desa Elusan Kamis (27/10/2011) tepat berusia 323 tahun. Acara puncak akan dirayakan enam November mendatang.

Tommy Ampow, Wakil Ketua Pembangunan Desa Elusan mengimbau, perantau asal Elusan dimanapun berada, agar pulang melihat kampung dahulu sekalian bersama-sama merayakan hari jadi ini.

"Perantau yang di luar, pulang ke tanah leluhur dahulu, bersama memeriahkan hari ulang tahun desa, apalagi baru kali ini dirayakan secara besar-besaran," ucap pria yang juga anggota DPRD Minsel ini.

Begitupula dengan segenap warga lainnya, kata Ampouw akan bersama-sama merayakan berbagai kegiatan memeriahkan HUT desa.

"Acara puncak enam November nanti sekalian dirangkaikan dengan pentahbisan Kantor Kumtua dan Balai Desa oleh Bupati Minsel," ucap Ketua PAC Demokrat Amurang Barat ini. (vid)

Tetty Paruntu Hadiri Puncak HUT 232 Desa Elusan

Tribun Manado - Minggu, 6 November 2011 17:33 WITA

Laporan Wartawan Tribun Manado, David Kusuma

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG -
Bupati Minsel Christiany E Paruntu, meresmikan Kantor Hukum Tua Desa Elusan dalam rangkaian ibadah syukur Hari ulang tahun (HUT) desa ke 232, Minggu (6/11/2011).

HUT Desa Elusan ke 232 jatuh pada Kamis tanggal 27 Oktober lalu, namun puncak acara sekalian dirayakan Minggu, sebab juga dirangkaikan dengan ibadah Pra Natal warga Elusan.

Bupati turut memberikan bantuan beras pada 40 warga lanjut usia, kids ware pada 10 balita, dan uang tunai pada seorang penderita cacat dari desa setempat.

"Kantor Hukum Tua harus dipergunakan semaksimal mungkin dalam rangka pelayanan kepada masyarakat," ucap Tetty dalam sambutannya.

Turut hadir Ketua DPRD Minsel bersama istri, anggota DPRD lainnya, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta seluruh warga desa.

Rangkaian Hut Desa Elusan ke 232

By: swarasulut.com

Paruntu Bantu Lansia,Balita dan penderita Cacat
Amurang,swarasulut- Memperingati HUT desa elusan ke-232 yang tepatnya pada minggu 6 November 2011,Bupati Minsel Christiany E Paruntu, mengambil kesempatan meresmikan Kantor Kuntua elusan, dan diturut sertakan dengan perayaan pranatal masyarakat yang ada di desa tersebut.Bahkan merasa sangat peduli dengan masyarakat Elusan Bupati Minsel (CEP) memberikan bantuan berupa neras kepada 40 orang Lansia, bantuan ware Kids bagi 10 orang balita serta bantuan uang tunai kepada salah satu penderita cacat. bahkan pada kesempatan itu Bupati Minsel Tetty Paruntu menyampaikan dengan diresmikannya kantor hukumtua itu dapat dipergunakan semaksimal mungkin dalam rangkah pelayanan kepada masyarakat, apresiasi terhadap kerjasama dan dukungan masyarakat serta momen natal ini, dapat dijadikan sebagai Introspeksi diri untuk lebih dekat Tuhan, Karena setiap Orang yang mengandalkan Tuhan pasti akan merasakan Pembelaan dari Tuhan,”belajarlah mengutamakan Tuhan supaya karena itulah yang akan menjadi harapan dan keberhasilan,”Kata Paruntu. Turut Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Minsel Boy Tumiwa BSc SH anggota DPRD Tommy Ampow, dan anggota lainnya, Tokoh Masyarakat elusan , tokoh agama serta seluruh warga masyarakat elusan.(hanter)